PERCOBAAN FISIKA : AIR YANG MELAYANG
PENDAHULUAN
A . LATAR
BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung ataupun
tidak kita selalu membutuhkan udara baik untuk bernafas ataupun melakukan
kegiatan lain. Udara adalah salah satu zat yang berbentuk gas. Gas adalah
materi yang encer. Sifat ini di sebabkan Interaksi yang lemah diantara partikel
– partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relatif sederhana. Sebuah gas memiliki volume dan tekanan. Kedua komponen
tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Jika volume berubah maka tekanan
pun berubah. Begitu pula sebaliknya.
selain
mengenai tekanan udara kami juga akan membahas mengenai bunyi hukum archimedes.
Kita
mungkin pernah mengamati bahwa sebuah benda yang diletakan di dalam air terasa
lebih ringan dibandingkan dengan beratnya ketika di udara. Jika benda
dicelupkan dalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak berkurang. Gaya
tarik bumi kepada benda itu besarnya tetap. Akan tetapi zat cair mengadakan
yang arahnya ke atas kepada setiap benda yang tercelup di dalamnya. Ini
menyebabkan berat benda seakan-akan berkurang. Menghitung gaya ke atas dalam
zat cair sesungguhnya dapat kita lakukan dengan menggunakan pengetahuan kita
tentang tekanan di dalam zat cair
B. TUJUAN
1.Untuk membuktikan pengaruh tekanan udara pada
suatu benda.
2. untuk membuktikan bunyi hukum archimedes.
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
TEKANAN UDARA
Tekanan udara
adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan
luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah
milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya
disebut sebagai isobar
B.
PENGERTIAN HUKUM ARCHIMEDES
Archimedes
dikenal sebagai ahli fisika, marematika, optika dan astronomi. Ia dijuluki
sebagai Bapak Eksperimen, karena mendasarkan penemuannya pada
percobaan.
Ia
menemukan hukum pada sebuah peristiwa yang disebut dengan Hukum Archimedes yang
berbunyi “jika benda dimasukkan ke dalam cairan, baik sebagian atau seluruhnya,
akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat cairan yang dipindahkan benda itu”. Misalnya
air mempunyai volume tertentu, jika sebuah benda dimasukkan ke dalam air
tersebut, maka permukaan air akan terdesak atau naik. Dengan kata lain, berat
benda seolah-olah menjadi lebih ringan. Hal ini karena adanya gaya ke atas yang
sering disebut gaya Archimedes.
PERCOBAAN FISIKA AIR YANG MELAYANG
Alat dan bahan :
1.
Botol kaca bening
2.
Air
3.
Plastik penutup
yang telah di bolongi
4.
Tusuk gigi.
5.
Wadah
Tahap
– tahap percobaan :
1.
Wadah di gunakan
untuk berjaga-jaga apa bila air tumpah.
2.
Masukkan air
kedalam botol kaca bening sampai penuh.
3. Kemudian, tutup
bibir botol dengan menggunakan plastik penutup yg telah di bolongi sesuai
ukuran tusuk gigi
4.
Putar balik botol
secara perlahan. Dengan masih memegang plastik yang menempel dengan bibir
botol.
5.
Lepaskan tangan
dari plastik penutup secara perlahan. Maka air yang berada di dalam botol tidak
akan tumpah.
6.
Kemudian,
masukkan tusuk gigi kedalam botol melalui lubang yang telah di sesuaikan pada
plastik penutup.
7.
Maka, dapat di
lihat tusuk gigi akan naik ke atas atau menuju bagian paling atas pada botol.
KESIMPULAN
Mengapa
hal itu bisa terjadi?
1.
Saat kita menutup
botol dengan plastik penutup, kita menjaga tekanan udara yang ada di dalamnya.
2.
Dan ketika kita
membalik botol yang telah kita tutup dengan plastik penutup ternyata udara yang
berada di sekitar botol / udara yang berada di bawah plastik penutup lebih
tinggi.
3.
Sehingga tekanan
udara tersebut menekan plastik dan menyebabkan plastik tetap menempel di botol.
4.
Dan, saat kita
memasukkan tusuk gigi kedalam botol dan menyebabkan tusuk gigi itu melayang itu
di karenakan massa jenis air lebih besar dari pada tusuk gigi tersebut.
5. Prinsip Archimedes menyatakan bahwa :
“Ketika
sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan
memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, di mana besarnya gaya ke atas
(gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.”